Saturday 26 April 2014

Mr. K

by NULL

"You have the wisdom to say brilliant thoughts to everyone, it is like having a mind that covers all aspect of life."

said Mr.K.

"Most of the time I think that I am no one to compare to you, even though I do help from time to time. Thank you for giving me that chance to be a part of your dream to become the wisest man on Earth."

Mr. K added.

Mr. K sigh deeply as no one could hear him. He is just merely a tool. A keyboard, and the one using him is a warrior. A warrior in the cyber world. 

Little did Mr. K know that his user is stupid, arrogant and has so much selfies that filled up most spaces in his hard drive. 

Mr. K didn't know that. 

Mr. K is never against anyone who has had a selfie. Well Mr. K is only a keyboard. He didn't understand that the complexity to capture the exclusive selfie is a form of art. Using a stick they call a 'monopod' and swing by every places to get a good one after considering the angle, lighting and the most important part is choosing the filters. That is not fake at all. Well its a form of art. Choosing one to amplify their inner beauty and to share this with the whole wide world and to have likes and comments. That is not narcissistic. It is a form of art.

Well Mr. K didn't know that.



Friday 25 April 2014

Boxes

by NULL

This one time
Everyone knows its time
He said to everyone 
 'lets pack all this!'

Then it all begun
The silence and the joy
Tape one box and another one
Closing one after all the beautiful people

They pack and they died a little inside,
Because they knew.

Each box contains more of what they can imagine.
They chose deliberately
Usable parts of their life is a keeper
While the other is left to rot
Little did they know all the pain they left is soon going to haunt them

 'I used to have that'

Between seconds the boxes pile up
Soon to be packed into another big box
Its big enough it can fit people in it
With four walls and fortunately it has openings
For them to go out when they want to, when they need to,
All deliberately

Maybe next time they are going to need a bigger box,
Or a smaller one.

 'One box please.... with tape'

Tuesday 22 April 2014

Maaf Daun Keladi

oleh A. Awantang

Kalau mahu mengarang tentang 
rasa dan hati,
Seribu lembaran muka surat sekalipun belum tentu dapat dicoretkan
Namun tetap berdegil,
lalu diangkat pen halimunan
kepunyaan hemisfera kanan
Menulis setiap satu darinya.

Berbagai-bagai sub-bab kesukaan;
bab cinta,
bab rindu,
bab kelahi,
bab berbalas emoji,
bab berbalas pesanan ringkas pada lewat malam sambil ditemani bantal busuk terlakar peta Eropah,

dan belajar rahsia 
disebalik pertanyaan;
"Gadis makan apa tengah hari tadi?"

Hati si gadis yang dahulunya kental sekental pejuang bangsa
kini bisa ditembusi duri-duri halus tajam
pedih menusuk setiap pelusuk hati.
Aku tahu semua.

Khilaf demi khilaf 
semuanya terkumpul molek
Setiap perbuatan
masa lalu dan tiada kini
segalanya tercoret.
Hinggakan maaf,
si gadis anggap seperti
jatuhnya air ke daun keladi
Langsung tidak terkesan.

Aku tahu, 
Rongga rapuh di hati si gadis
tidak dapat ditebus
mahupun ditampal
Maka ia tetap kekal di tempatnya
Tiada lagi ruang untuk luka baru.
Aku tahu. 

Setibanya di bab kau-tahu-apa,
Aku menitikkan noktah kecil
bersama sedikit senyum sumbing,
ditutup mata rapat-rapat,
kerut kening,
ditekan-tekan bulatan hitam itu dengan genggaman kuat dan padu,
masih berharap sayup
agar ia tidak terhenti di sini.

Kota Kinabalu, April 2014

Sunday 20 April 2014

Zahir Yang Harmoni

oleh A. Awantang

Dari jauh terlihat cahaya
Sesekali terbang mengenai ku
Kadang malap 
Kadang terang
Menyinar malam tatkala purnama
dilindung awan.

Meskipun ia mengjengkelkan
tapi bukan kali ini
Suara nostalgia ciptaan alam
Suara pemecah sepi
Suara yang terkadang membuatkan aku sedikit meremang.

Apabila digabung bunyian unggas
serta itu semua
Maka terjadilah satu harmoni
yang menjadi memori
kepada aku untuk memulakan 
sesuatu yang baharu,
secara zahirnya.

Angin malam turut serta
memainkan peranan ulung
Roma berdiri tegak umpama prajurit berbaris patuh mengikut aturan dan arahan
Selimut tebal jualan bundle 
menjadi penebat,

tapi hati?

Kundasang, April 2014.

Saturday 19 April 2014

Senyum-lah

oleh Adilin Anuardi

Senyum-lah
Meskipun sakit sekalipun,
Kerna ianya obat,
Obat cap tenang.

Senyum-lah
Meskipun dalam derita,
Kerna seri-nya sesuatu senyuman itu
dapat menceriakan sejagat dunia.

Senyum-lah.

Jepun, April 2014. 

Bisa

oleh Adilin Anuardi

Cantik,
Tapi berbisa,
Itu kamu.

Aku,
Mangsa,
Yang tak pernah serik.
Aku mahu lagi.

Jepun, April 2014

Thursday 17 April 2014

Kepada Sang Sahabat (1)

oleh Adilin Anuardi

Apa khabar mu Awantang,
Tabah lah engkau tempuhi yang mendatang,
Masa lepas biarlah hilang,
Kibar kan sayap mu bagai sang helang,
Walau jerih menimpa
Kekal lah kau dalam gelanggang,
Ingatlah daku di laut seberang.

Jepun, April 2014. 

Wednesday 16 April 2014

Boi, Move On Boi.

Berilah peluang
Semua orang layak 
untuk dapat peluang kedua
Cliché ? Memang. 


Mustahil

oleh A. Awantang

Mustahil,
Bukanlah kata yang ku cari
Namun itu yang dinanti.

Kata mereka, 
tiada apa yang mustahil,
Walhal itulah yang bakal
dinampakkan dengan sesuatu yang lebih hebat.

Cinta,
Tidak dinamakan suci
jika ia sesuatu yang mudah dimiliki,
Yang malah ia lara dan buta.

Mustahil,
Namun tetap akan ku cari.
Peduli kata mereka
Kerna bagi aku 
sesuatu yang sukar diperolehi
akan kekal selamanya.

Kota Kinabalu, April 2014

Monday 14 April 2014

Kembali

oleh A. Awantang

Apabila matari bertukar perak tiram
langit bertukar kelabu kelam,
Riang bertukar sepi
Seperti segalanya mati.

Namun kau diamkan sahaja
Kerna ini semua adalah janji,
Hal di atas, dan di bawah
Seperti melengkapi 
Tingkap dinihari.

Melihat mereka
Tatkala kau sibuk melayan diri,
sibuk membesar,
Kau lupa,
mereka jua semakin tua.

Apabila matari bertukar jingga kelabu
terangnya bulan tidak terasa,
Aku kembali pulang
dengan harapan dan janji.

Janji yang akan ku pegang sehingga akhir waktu.

Kuala Lumpur, Mac 2014

Pilot

 بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ 

Assalamualaikum,
Salam Sejahtera,
para hipokrit sekalian. 

Laman ini sebagai pengisian waktu-waktu percuma bagi pemuisi amatur yang ingin membina mimpi atas mimpi atau lebih.

Macam filem Inception tapi ini beserta dengan harapan tinggi yang hanya kami-kami sendiri sahaja yang dapat melaksanakan-nya

... dan semestinya lengkap dengan segala macam cliché.